Ambil Uang Ini Bu
Hatiku bergerak cepat menunjukan saya kasihan seorang ibu yang sedang pungut sampah yang ada di dekat pintu masuk salah satu Kos-an Putri di belakang masjid yang berada belakang Kampus APMD yang beralamat Jalan Timoho Nomor 317 Yogyakarta itu.
Ibu yang postur tubuhnya pendek itu mempunyai satu anak digendong punggungnya dan dimana kedua tangannya fungsikan untuk memungut sampah dimana ada tempat sampah seperti sedang Ibu pengut sampah itu.
Ibu yang sedang pungut sampah itu tidak kalah dengan kecapean kepanasan disiang bolong demi berjuang serecek koin yang secukup nasi kucing satu bungkus untuk sehari dalam mempertahankan hidup sekalipun hidup baginya bagaikan batu yang keras. Sebungkus nasi kusing harganya Rp.1.500,00.
Dengan penuh kesayangan atas perjuangan Ibu pengut sampah itu tentu saja membuat saya harus kasih bantuan sedikit uang. Bagi saya tidak masalah dengan uang saya yang ada hanya satu lembar uang 20.000.00 yang untuk beli makan siang itu kasih sama ibu itu.
Setelah saya mendekati sama Ibu itu saya kasih uang Rp. 20.000,00 itu. "Bu, ini uang! Bu, ambil saja, saya kasih untuk ibu".
Ibu itu sangat senang menerima uang yg saya kasih itu.
"Terimakasih mas, semoga hidupnya semakin dilimpahkan Tuhan", pintanya dengan agak lama mengambil uangnya karena uang yang saya kasih itu baginya tidakwajar karena biasanya orang jawa sendiri kasih bantuan sedikit uang sama org tertindas seperti ibu yang sedang pungut sampah itu lebih besarnya seribu-an recek.
Ceritanya, pada siang itu pukul 13:15 WIB, hari kamis (23/8/2011), saya lapar jadi dengan uang Rp. 20.000,00 yang ada itu saya pergi Di Warung Makanan Padang yang letaknya di sebelah Jalan Timoho Yogyakarta itu. Pas saya sampai depan jalan kosan putri itu, ibu itu sedang pungut sampah itu.
Dengan keadan ibu yang sedang pungut sampah itu, saya merasa kasihan benaran jadi uang yang ada hanya Rp. 20.000,00 itu saya kasih sama ibu itu, jadinya saya tidak jadi makan siang, lantas sore saja, saya pergi minta uang makan sama teman saya Meky yang berada di sebelah kamar kos saya itu. Hal seperti ini saya lakukan tergantung keadaan uangnya.
Pengut-an sampah yang sedang ibu lakukan tersebut sudah merupakan bagian dari usaha bagi kaum tertindas Warga Negara Indonesia Di Yogyakarta oleh Sistem Negara Indonesia yang tidak prorakyat, yang tentu saja tidak berbeda jauh dengan di daerah lain di Indonesia.
Bagimana kepedulian pemerintah dan perlindungan warga negara sendiri di Indonesia? Apa kenyataan ini pemerintah Indonesia sedang mengadari dan berusaha tetapi tidak sanggup? Dimana tanggungjawab pemerintah terhadap warganya?
Apa pemerintah indonesia tahu maksud dari bentuknya sebuah negara? Bagi saya, bentuknya negara pada umumnya dan seperti negara indonesia bebas dari penjajah belanjda karena demi mengelamatkan dan melindungi warga Indonesia dengan indikasi kesejahteraan seluruh warga Indonesia yang hingga saat ini tidak nyata-nyata entah kenapa.
Saya ingin ceritakan jadinya begini.
Ambil Uang Ini Bu
Reviewed by Unknown
on
07.52
Rating:
Tidak ada komentar: