Jagung Matang Di Kebun Miliran


Pada hari sabtu, (28 November 2015) pukul 12:00 WIB Si JAGO, namanya itu masuk di lahan sawah Miliran milik pemerintah provinsi Daerah Istimewah Yogyakarta. Barang yang dia bawah tidak banyak, hanya sebuah HANDPHONE sebagai alat komunikasi, perekaman, dan pemotretan dan sebotol minuman  SPRAIT  kesukaan sebagai penegar tubuh yang sempat beli di salah satu kios milik kakek dan nenek di sebelah jalan sebelum masuk Miliran. 



Pada hari siang itu terasa panas merasakan tubuhnya membuat keringat memandikan tubuhnya tetapi baginya itu bukan kekuatan yang melebihi dari keinginannya. Dia terus jalan dan memasuki di tempat pondok rusak di bawah pohon pisang di pinggir sawah.  Di situ sangat terasa nyaman dan memberikan kesadaran baginya dengan dibantu oleh alam sekitarnya yang mengatukan. 

Dari situ, di sekitarnya ada rerumputan bersama beberapa pohon pisang yang menghalangi sinar kepanasan dan mendatangkan angin tiupan sejuk dari arah angi; di depannya seluas lahan sawah yang begitu lebar dan panjang yang mampu mendatangkan angin mengiup dan merasakan pantulan angin segar pada tubuhnya; di belakangnya ada pohon beringin, besar, tinggi, lebat yang bisa menghalangi kepanasan sinar matahari dan menciptakan angin yang sejuk. 

Di tempat itu situasipun sungi sepi.  Jauh dari suara keributan kendaraan, listrik, dan keributan manusia di jalan, di rumah, di pusat kota, di pusat belajar, pusat pembelanjaan dll.
Tentu saja dia merasakan dan menikmati maksud kedatangannya dari tempat tinggalnya Asrama Papua Kamasan I Yogyakarta dekat Jalan Kusumanegara. Di samping kanannya hanya sediahkan sebotol minuman SPRAIT itu, dia merasakan bersemedi, merefleksi, dan mengenali diri, mengenali sifat orang dan mengenali alam. Dia merasakan bersyukur atas semua yang ada di dunia ini entah baik maupun buruknya atau jahat atau rembutnya karena baginya itu semuanya   merupakan bagaikan kendaraan mengantarkan tujuan hidup entah baik atau buruknya. Baginya, yang penting adalah bersama itu semua, memlih adalah hak seseorang atau sekelompok orang karena, disemenatara manusia hidup di dunia ini seharusnya baik sebagaimana awalnya Tuhan menciptakan manusia dengan harapan baik yaitu hidup baik, artinya saat kita hidup ini memilih yang baik. 

Tujuan kedatangan itu dia mengakhiri tentu saja pada jam sudah pukul 14:00 WIB. Lantas dia memutuskan untuk pulang ke tempat tinggalnya. 

Dia mulai masuk di kebun jagung  sedikit yang berada di tengah jalan di bawah pohon beringin itu. Kebun Jagung itu ditutupi oleh rerumputan yang tidak dibersihkan pemiliknya entah siapa darimana. Batang dan daungnya sudah kering. Akan tetapi jagung yang sudah matang keras itu sebelumnya belum dipetik satupun oleh pemiliknya.  

“Wa... pemiliknya tidak petikkah! Jagung sudah matang keras ini. Kaya pemiliknya tidak biasa makan jagung. Coba kemaring-kemaring saya lihat boleh biar saya petik jagung ini”, ungkapnya seakan mengadu pemiliknya tidak mau petik jagung itu. 

Jagung itu matang keras, kalau dipetik untuk bibitnnya tentu bijinya berkualitas. Dia merasa tertarik untuk memetiknya. Dia memetik empat lalu dia bawah pulang di tempat tinggalnya.  Bibit jagung itu dia rencana mau tanam kembali. “Ini bibit jagung yang saya petik di miliran, bibitnya bagus, rencana  saya mau tanam kembali tetapi saya tunggu musim hujan karena tempat lahan yang akan saya bukanya keras”Katanya dengan senang ketika dia tunjukkan bibit jangung itu dan mencaritakan aktivitasnya dari kediaman pada hari rabu (30 Desember 2015) pukul 17:12 WIB. 

Awalnya, dari tempat tinggal itu, dia merasa tidak tenang dengan keributan manusia nakal di sekitarnya dengan lagu-lagunya membuat dia menghindari dan mengendirinya meninggalkan pekerjaan tugas  kampus yang harus selesaikan pada hari itu karena hari esok paginya akan kumpul sama dosen matakuliah bersangkutan.  Maksud keluar dari tempat dan mengendirinya, untuk mengenangkan hati dan pikiran, Red. Dia yang biasanya, kalau ingin melakukan maksud tadi itu ke miliran maka waktu itupun dia memutuskan untuk mengunsi di miliran itu. SELESAI.
. 

Jagung Matang Di Kebun Miliran Jagung Matang Di Kebun Miliran Reviewed by Unknown on 23.31 Rating: 5

Tidak ada komentar:

Gambar tema oleh epicurean. Diberdayakan oleh Blogger.